Di tengah lonjakan harga cabai yang terjadi di pasaran, warga RW 02, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, tetap menjaga ketenangan.
Para ibu rumah tangga di kawasan ini mengadopsi strategi cerdas untuk mengatasi kenaikan harga, yaitu dengan menanam cabai dan berbagai jenis sayur-mayur secara mandiri di pekarangan rumah mereka.
Melalui kebun swadaya yang dinamakan Pawon Urip, warga setempat memanfaatkan lahan kosong seluas 500 meter persegi untuk menanam berbagai jenis cabai rawit, baik merah maupun hijau, serta berbagai tanaman hortikultura lainnya.
Selain itu, halaman rumah warga juga dimanfaatkan sebagai lahan tambahan untuk bercocok tanam, dengan menggunakan media tanam berupa polybag sebagai solusi praktis dan efisien.
Menurut Maisaroh, salah satu warga setempat, kebun swadaya ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari, sehingga mereka tidak perlu lagi terlalu bergantung pada pasar.
“Alhamdulillah, kita tidak perlu ke pasar karena sudah tanam sendiri secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari. Merawatnya juga dilakukan bersama-sama dengan jadwal piket,” kata Maisaroh, Minggu (19/1/2025).
Suniati, warga lainnya, menyatakan bahwa kebun bersama ini memberikan dampak yang sangat positif, terutama dalam hal penghematan pengeluaran rumah tangga.
