Pejabat sementara Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara resmi membuka fasilitas olahraga Squash Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, yang terletak di kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi pada hari Jumat, 10 Januari 2024.
Venue Squash ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas olahraga yang memenuhi standar internasional, memberikan tempat yang nyaman dan profesional bagi para atlet dan pengunjung.
Selain itu, beberapa bahan yang dipakai untuk pembangunan lapangan Squash ini diimpor langsung dari Jerman, sama seperti yang digunakan di Squash Hall Gelora Bung Karno Jakarta dan Siliwangi Squash Center di Bandung.
“Ini menunjukan standar tinggi yang diterapkan, sehingga Kabupaten Bekasi memiliki fasilitas olahraga yang sejajar dengan pusat olahraga terkemuka di Indonesia,” ujar Dedy Supriyadi usai meresmikan Gor Squash Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Squash Wibawa Mukti dimulai pada tahun 2023.
Sebelumnya, perencanaan Detail Engineering Design (DED) untuk proyek ini telah dilakukan pada tahun 2022, sebagai tahap awal yang matang sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai.
“Untuk total anggaran perencanaan hingga pembangunan Gedung Squash ini mencapai Rp 43 miliar, ada dua gedung yang dibangun, pertama adalah gedung untuk lapangan yang alhamdulillah pada tahap kedua ini tahun 2024 ini sudah selesai dilaksanakan,” kata Iman Nugraha.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2025, akan dibangun gedung kedua yang akan difungsikan sebagai sekretariat, ruang makan (mes), serta ruang kebugaran.
Selain itu, direncanakan akan ada ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti senam dan olahraga kebugaran, untuk mendukung peningkatan fasilitas dan kenyamanan para pengunjung serta atlet.
“Gedung kedua ada banyak fasilitas yang akan dibangun seperti mes untuk atlet, pelatih dan ada juga untuk disabilitas disediakan lif sehingga, baik nanti penonton disabilitas maupun atlet disabilitas ingin bermain bisa melalui akses gedung yang kedua,” jelas Imam Nugraha.
Dia menambahkan bahwa meskipun gedung kedua nantinya akan menjadi pintu utama, gedung Squash yang pertama ini pada dasarnya sudah dapat digunakan.
Lapangan squash ini juga terbuka untuk umum serta dapat dimanfaatkan oleh para pegawai ASN.
Dia berharap bahwa tujuan dari fasilitas ini adalah untuk menjadi alternatif olahraga yang menyehatkan, baik di lingkungan Pemda maupun bagi masyarakat umum.