Longsor di Pekalongan, Petugas Kerahkan Anjing Pelacak untuk Pencarian Korban

Rohmat

Tim yang terdiri dari berbagai unit kembali melaksanakan operasi pencarian korban yang terjebak dalam bencana tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Sebanyak 600 petugas yang berasal dari berbagai kelompok, bersama dengan anjing pelacak, dikerahkan untuk mempercepat upaya pencarian pada hari kedua setelah terjadinya longsor, yang berlangsung pada Rabu (22/1/2025).

Selain itu, pengoperasian alat berat juga dilakukan untuk membuka jalan yang masih tertutup oleh timbunan material longsor, sehingga mempermudah akses menuju lokasi dan mempercepat proses evakuasi.

Kepala Basarnas Kelas A Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa hari ini, upaya pencarian korban yang hilang akan difokuskan pada empat lokasi utama, yaitu Cafe Welo, kolam pemancingan, rumah sekretaris desa, dan Sungai Welo.

“Di empat lokasi tersebut pada saat terjadinya longsor menjadi titik berkumpulnya warga maupun pengunjung dari luar daerah. Tim lain juga menyisir sungai dari arah hilir hingga hulu Sungai Welo untuk mencari korban yang diduga tersapu longsor,” ujar Budiono di lokasi longsor Pekalongan.

Di sisi lain, pihak kepolisian telah mengerahkan personel dari Inafis yang dibantu oleh tim DVI Polda Jawa Tengah untuk mempercepat proses identifikasi korban yang ditemukan.

Perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak menjadi salah satu tantangan utama dalam proses pencarian korban. Sesuai dengan prosedur yang berlaku, tim gabungan akan menghentikan sementara operasi pencarian jika hujan turun, sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan.

“Kami mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke posko termasuk bila mendapatkan informasi terkait orang hilang,” tambah Budiono.

Menurut data terkini yang dirilis, bencana longsor di Pekalongan telah mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, 13 lainnya mengalami luka-luka, dan sembilan orang masih dinyatakan hilang.

Also Read

Tags

Leave a Comment