Libur panjang yang dipengaruhi oleh perayaan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 telah menyebabkan lonjakan kunjungan wisatawan ke Bali.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kedatangan, PT Angkasa Pura I di Bandara I Gusti Ngurah Rai mengambil berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran proses kedatangan wisatawan yang semakin padat.
Dalam rangka menghadapi peningkatan jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pengelola bandara, PT Angkasa Pura I, telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan bahwa sejumlah tindakan telah diambil untuk menjamin kelancaran baik pada saat kedatangan maupun keberangkatan para wisatawan.
Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah wisatawan, diperkirakan lonjakan kali ini tidak akan seintensif saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Untuk libur panjang kali ini, estimasi penumpang yang datang dan pergi melalui bandara sekitar 63.000 orang. Jika, dibandingkan dengan libur Nataru mencapai 82.000 penumpang, maka kali ini masih tergolong aman,” ujarnya.
Dari total jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 41.000 wisatawan akan tiba melalui penerbangan internasional, sementara sekitar 21.000 wisatawan lainnya diperkirakan akan datang melalui penerbangan domestik.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para wisatawan, pihak pengelola bandara juga telah menambah berbagai fasilitas dan melakukan pemeliharaan serta perawatan terhadap sarana yang sudah ada.
