Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Strategi ASEAN Hadapi Tarif Trump

Sahrul

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kehormatan ke kediaman Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur. Pertemuan hangat ini berlangsung dalam nuansa Hari Raya Idulfitri, menjadikannya momentum strategis bagi kedua pemimpin untuk menjalin kedekatan sekaligus mendiskusikan sejumlah isu yang berdampak langsung pada kawasan Asia Tenggara.

Dalam suasana yang sarat makna silaturahmi, Prabowo dan Anwar memanfaatkan momen pascalebaran ini sebagai ruang diplomasi yang penuh keakraban. Tak sekadar ramah tamah, keduanya turut membahas tantangan-tantangan yang tengah membayangi kawasan, mulai dari kebijakan luar negeri negara adidaya hingga respon kemanusiaan terhadap bencana.

“Dalam suasana lebaran yang penuh keberkatan, saya telah menerima kunjungan silaturahmi daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” tulis Anwar Ibrahim dalam akun Instagram-nya.

Dalam pertemuan tersebut, kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Donald Trump, yang berkaitan dengan penerapan tarif perdagangan terhadap negara-negara Asia Tenggara menjadi salah satu bahasan utama. Kebijakan tersebut, yang dinilai dapat menekan roda ekonomi negara-negara berkembang di kawasan, seperti Malaysia dan Indonesia, menjadi sorotan serius.

“Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baharu yang diterapkan Amerika Syarikat terhadap negara-negara ASEAN,” ucap Anwar.

Tak hanya berhenti pada urusan dagang, Anwar dan Prabowo juga menyoroti kondisi kemanusiaan yang tengah terjadi di Myanmar, khususnya akibat gempa bumi yang baru-baru ini mengguncang negeri tersebut. Keduanya membicarakan langkah-langkah konkret yang bisa diambil bersama sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian regional.

“Selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” tambahnya.

Menutup pertemuan tersebut, Anwar menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara Jakarta dan Kuala Lumpur terus tumbuh subur, seperti pohon yang akarnya saling bersilangan di bawah tanah, memperkuat fondasi persaudaraan di atasnya.

“Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” imbuhnya.

Pertemuan ini menjadi simbol betapa diplomasi antarnegara tak selalu berlangsung di meja formal, namun juga bisa hadir lewat perjumpaan hangat di tengah suasana keagamaan yang penuh makna.

Also Read

Tags

Leave a Comment