Perjumpaan rahasia antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang digelar secara tertutup di ibu kota Ankara telah resmi selesai. Pertemuan ini berlangsung menjelang diadakannya pembicaraan damai yang sangat dinanti untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.
Acara bilateral tersebut, termasuk makan siang kerja antara delegasi kedua negara, dilangsungkan Kamis kemarin di Kompleks Kepresidenan Turki dan memakan waktu hampir tiga jam, tepatnya dua jam 45 menit. Dalam sesi tertutup ini, tidak hanya kedua kepala negara yang hadir, namun juga beberapa tokoh penting Turki seperti Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler, kepala Badan Intelijen Nasional Ibrahim Kalin, serta Kepala Penasihat Presiden untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Akif Cagatay Kilic turut ambil bagian.
Kedatangan Zelenskyy di Ankara sendiri terjadi pada Kamis siang, dengan pesawat yang membawanya mendarat di Bandar Udara Esenboga pukul 12.14 waktu setempat. Setibanya di bandara, Zelenskyy disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha dan sejumlah pejabat lain yang kebetulan juga hadir di Turki untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri NATO di kota pesisir Antalya, Turki bagian selatan.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengungkapkan di platform X bahwa dalam pertemuan tersebut, Erdogan dan Zelenskyy diperkirakan membahas perkembangan terkini dari perang Rusia-Ukraina serta segala situasi yang menyertainya secara komprehensif dari berbagai sudut pandang.
“Selama kunjungan tersebut, Erdogan juga diharapkan menekankan seruan Turki untuk gencatan senjata segera dan dimulainya perundingan perdamaian Moskow-Kyiv,” ujar Altun.
Seperti dua pelaut yang berlayar di lautan penuh badai, pertemuan ini diharapkan menjadi mercusuar yang membawa angin segar dan kedamaian bagi konflik yang telah menelan banyak korban. Turki, sebagai tuan rumah dan mediator, berharap langkah ini menjadi pintu gerbang menuju perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut.






