Huntnews.id, JAKARTA—Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyindir orang-orang yang dulu memuji Mahkamah Konstitusi setelah mengabulkan permohonan perpanjang masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Benny K Harman mengatakan, mereka yang dulu memuji saat MK mengabulkan permohonan perpanjang masa jabatan pimpinan KPK, kini mencaci maki MK saat mereka membuat putusan yang menambah syarat baru untuk seseorang menjadi Cawapres.
Sindiran itu disampaikan anggota DPR RI itu melalui akun X pribadinya, @BennyHarmanID.
“Masih ingat putusan MK yang mengabulkan permohonan perpanjang masa jabatan pimpinan KPK, hal yang bukan kewenangan MK? Orang-orang itu, yang sekarang mencaci maki MK, memuja muji putusan itu sebagai terobosan hukum, itu penerapan hukum progresif katanya,” tulis Benny Selasa (24/10/2023).
“Saya ketika mengkritik putusan itu sebagai kesewenang-wenangan MK, dalam sekejap saya dibuli habis-habisan. Para buzzer negara dari istana hantu menyerang tanpa batas. Sekarang ketika MK membuat putusan yang menambah syarat baru untuk seseorang menjadi Cawapres, putusan yang jelas-jelas merampok kewenangan pembentuk UU, mereka itu langsung naik pitam dan menuduh macam-macam,” lanjutnya.
Menurut Benny, para buzzer menyebut putusan itu mengandung konflik kepentingan, hanya untuk memuluskan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres, ditekan oligarki dan semacamnya.
“Mengapa mereka tidak menyebut putusan itu sebagai pelaksanaan dari semangat penegakan hukum progresif? Apa sebenarnya yang terjadi?” sindir Benny. (ilo)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
