Secara umum, fungsi evaporator pada AC mobil adalah menyerap udara panas yang ada di dalam kendaraan, kemudian mengubahnya menjadi udara dingin yang dihembuskan kembali ke dalam kabin.
Proses ini terjadi melalui sirkulasi refrigeran yang menyerap panas, sehingga udara yang keluar menjadi lebih sejuk dan nyaman bagi penumpang mobil.
Selain fungsi utamanya, terdapat beberapa fungsi tambahan yang penting terkait dengan komponen evaporator AC mobil, antara lain:
Fungsi pertama evaporator adalah untuk memastikan kinerja AC berjalan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari kualitas udara yang dihasilkan oleh sistem AC, apakah sudah cukup dingin dan sesuai dengan pengaturan suhu yang diinginkan.
AC yang mengalami masalah biasanya tidak mengeluarkan hawa sejuk seperti biasanya.
Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa evaporator tidak berfungsi dengan baik, yang mengarah pada gangguan dalam proses pendinginan udara.
Ketika evaporator tidak berjalan normal, sirkulasi refrigeran terganggu, menyebabkan AC tidak dapat menghasilkan udara dingin yang efektif.
Evaporator AC mobil juga berfungsi untuk mengubah freon yang ditampungnya menjadi udara dingin dalam bentuk uap.
Proses ini terjadi ketika freon yang mengalir melalui evaporator menyerap panas dari udara kabin, lalu menguap dan berubah menjadi gas.
Freon akan dipompa melalui sistem AC dan berperan dalam menentukan kecepatan pendinginan kendaraan.
Proses ini memungkinkan AC untuk mencapai suhu yang sangat rendah, bahkan bisa menyentuh hingga 100 derajat Celsius dalam kondisi tertentu.
Sebagai penyalur udara dingin, evaporator juga memiliki peran penting dalam menyalurkan sirkulasi udara ke seluruh kabin mobil.
Selain itu, komponen ini juga berfungsi untuk memfilter udara yang kotor, menghilangkan debu dan partikel lainnya, sehingga udara yang dihasilkan menjadi lebih bersih dan aman untuk dihirup oleh penumpang.