[Update] Info Tunjukkan Tren Positif, Pengamat Sebut Andi Bebas Bisa Menjadi Penantang Masdar Update 2023

Huntnews.id Andi Bebas Manggazali telah menujukkan keseriusannya untuk mengikuti hajatan Pilkada 2024 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Sejumlah relawan sudah mendaftarkan namanya di sejumlah partai yang membuka penjaringan usungan calon kepala daerah (Cakada).

Setidaknya, hingga pertengahan Mei 2024 ini, Andi Bebas sudah didaftar di PKB, Partai Gerindra, PAN, Perindo, Nasdem. Sekretaris Daerah Polman ini juga masuk radar Golkar sebagai figur potensial calon bupati. Golkar sendiri tidak membuka penjaringan hingga saat ini.

Selain itu, Andi Bebas sudah melakukan komunikasi kepada sejumlah petinggi partai di kabupaten tersebut untuk membangun koalisi.

“Alhamdulillah komunikasi dengan teman-teman lintas partai lancar. Partai seperti Golkar, PAN, Perindo sudah ada komunikasi awal. InsyaAllah yang lain pun demikian,” kata Andi Bebas, dilansir Herald Sulbar.

Di sisi lain, Andi Masri Masdar (AMM) yang merupakan saudara kandung mantan Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar juga telah menujukan keseriusannya untuk maju di Pilkada Polman.

AMM juga telah mengikuti proses penjaringan disejumlah parpol. Seperti di PKB, PPP dan PAN, Partai Perindo, Partai Gelora, PDIP, Partai Hanura dan PKS.

Sejumlah pihaknya menyebutkan Pilkada Polman akan berlangsung sengit dengan masih hadirnya Masdar yang diwakili AMM melawan sejumlah figur lama atau pun pendatang baru, seperti Andi Bebas.

Direktur Epicentrum Politica, Iin Fitriani, mengatakan sejumlah nama potensial akan maju menatang keluarga Masdar. Figur-figur pendatang baru di Pilkada Polman ini juga punya tingkat popularitas yang tinggi.

Salah satu penantang itu, kata dia, Andi Bebas Manggazali menjadi figur yang paling sering dibicarakan publik dan namanya termasuk teratas dalam beberapa survei.

Selain Andi Bebas, nama lain yang disebut mampu melawan Masdar, yakni Samsul Mahmud (Ketua DPD II Partai Golkar), Dirga Adhi Putra Singkarru (Ketua DPW Partai Nasdem Sulbar), Chuduriah Sahabuddin (Rektor Unasman), Syahrir Hamdani (Anggota DPRD Sulbar dari Gerindra), hingga mantan Wakil Bupati Polman, Natsir Rahmat.

“Nama-nama tersebut menunjukkan tren positif keterkenalan di masyarakat Kabupaten Polewali Mandar sebagai tokoh yang dibicarakan akan maju pada Pilkada Polman,” ungkap Iin Fitriani kepada Herald Sulbar, Sabtu, 11 Mei 2024.

Sedangkan dari Masdar sejumlah nama yang patut diperhitungkan bila ikut berkontestasi di Pilkada Polman. Selain AMM, ada Andi Nursami Masdar dan Andi Ruskati Ali Baal.

“Hasil beberapa lembaga survei, nama-nama itu yang popularitasnya tinggi dan banyak dibicarakan di masyarakat menjelang Pilkada Polman,” imbuh dia.

Menurut Iin, Masdar di Polewali Mandar masih diperhitungkan mengingat adanya kepentingan politik keluarga Masdar yang juga berkaitan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat.

Diketahui, Andi Bebas sendiri sudah memanaskan mesin jelang menghadapi perhelatan Pilkada. Huntnews.id terlihat menemui para relawan dan tim pemenangan.

Andi Bebas sudah mengumpulkan tim internalnya di salah satu resto di Polman. Yang hadir, tim pemenangan keluarga berasal dari Jakarta dan Makassar yang akan melakukan pendampingan. Mereka melakukan pembekalan internal secara berkala memberi semangat dan strategi tim.

Salah satu tim pemenangan Andi Babas, Basri mengatakan dukungan tim dari berbagai daerah dan partai tentu menjadi amunisi besar dalam memuluskan langkah meraih kursi 01 Polman.

“Ini bukti bahwa Pak Andi Bebas adalah figur terbaik, putra daerah yang layak untuk diperjuangkan demi kemajuan Polman ke depan,” imbuh Basri secara lugas.

Bagi Basri, menjalani karier Andi Bebas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama 30 tahun, kemudian menjadi Sekda Pemkab Polman sudah menjadi model besar untuk sudah saatnya untuk menduduki pucuk pimpinan di daerah ini.

Sedangkan mantan Bupati Polewali Mandar dua periode Andi Ibrahim Masdar ancang-ancang maju Pilgub Sulbar bersama sang kakak, Ali Baal Masdar, yang merupakan mantan Gubernur Sulbar periode 2024-2029.

“Namun, politik sesuatu yang dinamis. Tingkat popularitas figur-figur ini akan stabil pada Agustus 2024 seiring pendaftaran pasangan calon di KPU,” lanjut dia.

Iin mengatakan, pilkada tidak hanya pertarungan individu. Tetapi kematangan tim dan kompleksitas yang akan beradu dalam memperebutkan dukungan masyarakat. (axk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *