Huntnews.id — Tren artis terjun ke dunia politik dan ikut ke dalam kontestasi pemilihan kepala daerah atau pilkada serantak 2024 menjadi sorotan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies mengakui Pilkada 2024 menjadi instrumen bagi partai politik untuk menarik pemilih. Secara prinsip, kata dia, setiap warga negara memiliki hak yang sama yakni berhak dicalonkan atau mencalonkan.
Namun, eks Menteri Pendidikan tersebut menekankan para artis atau influencer yang kini maju ke dunia poltiik harus memiliki rekam jejak pengabdian pada warga.
“Nah, ketika si artis ini dicalonkan untuk kerja publik maka yang dicalonkan sepatutnya memiliki rekam jejak untuk karya masyarakat. Maksudnya, harus ada karya masyarakat seperti pikiran (gagasan), atau memang kerja dibidang sosial atau kemasyarakatan yang sudah dikerjakan, sehingga ketika masuk diwilayah publik dia memang membawa bekal karya-karya untuk dikirim ke kemasyarakatan,” kata Anies saat menghadiri diskusi publik di Wisma Kagama UGM, Senin 9 September 2024.
Anies juga menyebut, tidak sepatutnya calon kader politik dari lingkup artis yang hanya semata-semata cari ketenaran mencari suara saja.
“Tenar memang penting karena buat cari suara, tapi yang tidak kalah penting adalah rekam jejak pengabdian,” tegas Anies.
“Tapi menjadi tidak patut ketika si artis/influencer tidak pernah membicarakan masyarakat hanya semata-mata memiliki ketenaran, kemudian bersedia dicalonkan maka unsur kepatutan terganggu disitu,” sambungnya.
Anies mencontohkan, ada banyak program yang bisa dijadikan referensi bagi artis/influencer yang maju menjadi wakil rakyat. Salah satunya pengabdian membangun sekolah.
“Misalnya dia seorang artis tapi juga dia kerja dibidang sosial misalnya untuk kanker, kerja untuk bangun sekolah, kerja untuk anak-anak yatim. Itu kan boleh, dia menunjukkan bukan sekedar artis tapi dia peduli kepada masyarakat yang memang kebetulan profesinya artis,” paparnya.
Anies menambahkan, hal tersebut menurutnya juga berlaku bagi profesi lainnya.
“Itu sama seperti profesi-profesi yang lain. Jadi menurut saya profesi apapun tapi ketika masuk ke wilayah politik dia harus membawa rekam jejak pengabdian,” pungkasnya.
Penulis : Olivia Rianjani