Huntnews.id, JAKARTA—Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan peningkatan transaksi ‘gelap’ selama masa kampanye
Tak tanggung-tanggung, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut kenaikannya 100 persen lebih.
“Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Kenaikan lebih dari 100 persen,” kata Ivan di acara Diseminasi PPATK, Jakarta, Kamis (14/12/2023) dikutip dari rri.co.id.
Semua transaksi ‘gelap’ itu diketahui dari Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) yang tidak bertambah dan berkurang.
Padahal, seharusnya jumlah RKDK akan bertambah dan berkurang karena digunakan membiayai kegiatan-kegiatan kampanye.
“Rekening khusus dana kampanye untuk membiayai kegiatan kampanye politik itu cenderung flat. Cenderung tidak bergerak transaksinya,” jelas Ivan.
Aktivitas pembiayaan kegiatan kampanye justru tampak dari rekening-rekening lain. PPATK kini sudah memberikan data-data transaksi mencurigakan tersebut kepada KPU dan Bawaslu.
“Semua sudah kita lihat, semua sudah diinformasikan ke KPU dan Bawaslu. Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan,” ungkap Ivan. (ilo)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :