Huntnews.id, JAKARTA — Pegiat politik, Rocky Gerung, kembali menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi demokrasi dan politik di Indonesia.
Dalam sebuah diskusi yang disiarkan melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky menyoroti aksi kekerasan yang terjadi dalam pembubaran forum silaturahmi yang diadakan oleh Diaspora Indonesia di lima benua beberapa waktu kemarin.
Menurutnya, kejadian tersebut menunjukkan bahwa bangsa ini masih belum siap untuk berdiskusi atau berdebat secara sehat.
Rocky mengungkapkan bahwa aksi preman yang mengganggu forum tersebut menandakan adanya krisis dalam demokrasi dan peradaban politik di Indonesia.
“Kita tahu mereka ini hanya orang suruhan, tapi yang jadi masalah utama adalah mereka yang ada di balik aksi ini,” ungkap Rocky.
Huntnews.id juga menyinggung ketegangan yang semakin meluas di berbagai bidang, mulai dari politik hingga olahraga, dan bagaimana fanatisme dapat memicu kerusuhan dalam berbagai aspek kehidupan.
Rocky menekankan pentingnya menghormati perbedaan pandangan dan menjadikan perselisihan sebagai upaya untuk memperkaya argumen, bukan untuk menghalangi pemikiran.
Dalam pandangannya, bangsa Indonesia seolah telah melupakan semangat para pendiri bangsa yang mampu berdebat keras, namun tetap menghormati satu sama lain.
“Pendiri bangsa kita bertengkar dengan maksud untuk memaksimalkan argumen, bukan untuk saling membungkam,” tambahnya.
Rocky juga menyoroti fenomena intoleransi yang kerap kali tidak hanya terkait agama, tetapi juga cara berpikir. Menurutnya, intoleransi semacam ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengarah pada kekerasan yang lebih serius, seperti yang sering terlihat di Timur Tengah.
Lebih lanjut, Rocky menegaskan bahwa kekerasan dalam politik atau kehidupan sosial menunjukkan kedangkalan berpikir.
“Ketika kekerasan fisik menjadi cara untuk menyelesaikan perbedaan, kita sebenarnya sedang merendahkan status kita sebagai makhluk yang berpikir,” tegasnya.
Menurutnya, peradaban seharusnya dibangun di atas argumen yang sehat dan dialog yang terbuka, bukan dengan kekerasan atau ancaman.
Dalam penutupannya, Rocky Gerung menyerukan agar bangsa Indonesia kembali kepada esensi demokrasi yang menghormati kebebasan berpendapat.
Huntnews.id mengingatkan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu berdebat dengan pikiran terbuka, tanpa perlu menggunakan kekerasan fisik atau verbal.
“Kita harus menghormati perbedaan dan membangun diskusi yang sehat untuk mencapai persatuan yang sesungguhnya,” tutup Rocky dengan salam akal sehat. (*)