Huntnews.id, JAKARTA–Bakal calon gubernur Jakarta sudah menebar janji. Sebagai pesepeda, calon gubernur (cagub) Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku akan memperbaiki jalur pesepeda di Jakarta, sehingga dapat digunakan kembali.
Menurutnya, kebijakan yang ada saat ini dinilai belum tuntas. Hal itulah yang menjadi keluhan bagi warga Jakarta khususnya pesepeda.
“Nah yang orang bersepeda sekarang kan ngomel-ngomel, jam 06.00 WIB sudah ditutup, minta jam 06.30 WIB dibuka. Kalau saya diberikan kesempatan itu, apa yang sudah diadakan dengan jalur sepeda diperbaiki. Kalau perlu dibuatkan elevated (tinggi),” ujar Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024) dikutip dari Inilah.com.
Ada dua alternatif kata dia untuk menyelesaikan wilayah pendestrian bagi pejalan kaki maupun pesepeda. Salah satu contohnya, di luar negeri jalur sepeda dengan jalur mobil dipisah.
“Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor. Supaya di bawah kemacetan berkurang banyak di Sudirman-Thamrin, ini contoh saja,” jelasnya.
“Kan kita bisa juga, kalau kita lihat sepanjang jalan kaki Sudirman-Thamrin, jalan kakinya tidak termanfaatkan secara maksimal padahal bagus banget, harus diakui pendestrian kita bagus banget,” sambungnya.
Ditegaskan Pramono, jika dirinya dengan Rano Karno terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024, mereka akan melanjutkan program-program yang baik dari pemerintahan sebelumnya.
“Siapapun termasuk yang dilakukan Sutiyoso, Bang Foke, Mas Anies, Ahok, Pak Heru, saya lanjutkan. Termasuk Pak Jokowi. Pak Jokowi kan pernah menjadi gubernur juga,” ucap Pramono.
Terpisah, dalam beberapa kali penyampaian, pasangan cagub-cawagub rival, Ridwan Kamil-Suswono menawarkan beberapa program untuk masa depan Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara.
Bang Emil, begitu Ridwan Kamil meminta sapaan barunya selama menjadi cagub di Jakarta, mengatakan ada beberapa program prioritas yang akan dia lakukan jika berhasil meraih mandat di Pilkada Jakarta.
Bakal cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu menawarkan beberapa program mulai dari penghijauan untuk pengurangan polusi udara, sampai dengan pembangunan perumahan di atas aliran sungai, dan juga ketersediaan tim konsultan setres kemacetan. Dalam hal penghijauan, Bang Emil mengatakan, akan melipatgandakan penanaman pohon untuk menyerap polusi udara Jakarta. “Jadi kita bertekad minimal mentigakali-lipatkan Jakarta dengan pohon-pohon,” begitu kata Bang Emil.
Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu juga mengaku terinspirasi untuk membuat rumah-rumah hunian di atas aliran sungai. Inspirasi tersebut, kata dia, berasal dari pembangunan RSUD Tarakan di Jakarta Timur (Jaktim) yang pembangunannya memanfaatkan segala ruang yang tersedia untuk kebutuhan hunian warga di Jakarta.
Dalam hal kemacetan, Bang Emil juga akan membuat terobosan baru dengan penerapan konsep hunian dan pasar sekaligus dalam satu bangunan. “Semua pasar di Jakarta, bawahnya pasar, atasnya apartemen. Supaya jarak lebih lebih dekat,” ujarnya dikutip dari Republika.co.id.
Termasuk, kata Bang Emil, rencananya untuk membuat program konseling, dengan sebutan Mobil Curhat. Program konseling tersebut diperuntukkan untuk masyarakat Jakarta, yang mengalami frustrasi menghadapi situasi kemacetan dan kerumitan jalan di Jakarta.
“Kita ada program Mobil Curhat. Itu mobil keliling-keliling Jakarta, nanti isinya ada psikolog, ada konselor, ustaz, macem-macem. Supaya apa? Orang tidak marah-marah karena mental healtnya tidak ada penyaluran,” kata Bang Emil. (ilo)