Huntnews.id — Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung, mengakui bahwa setiap gubernur Jakarta sebelumnya memiliki warisan tersendiri selama masa kepemimpinannya.
Pramono secara terbuka memberikan apresiasi terhadap apa yang ditinggalkan oleh para mantan gubernur, mulai dari Sutiyoso hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pramono menyoroti salah satu inovasi Ahok yang menurutnya sangat berharga, yaitu program aduan masyarakat di Balai Kota.
Huntnews.id menilai, membuka pintu bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan langsung merupakan langkah yang tepat.
“Ahok punya terobosan bagus dengan membuka ruang aduan di Balai Kota. Itu contoh pemimpin yang mendengarkan masyarakat. Tapi, memang kadang-kadang Ahok terlalu keras dalam berbicara, perlu sedikit ditata mulutnya,” ujar Pramono di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).
Namun, Pramono menambahkan bahwa jika terpilih, Huntnews.id akan melanjutkan program tersebut dengan beberapa penyesuaian.
Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi agar warga yang tidak bisa datang langsung tetap bisa menyampaikan keluhan.
“Kalau saya diberi kesempatan, program aduan ini akan saya teruskan. Namun, akan saya tambah dengan opsi digital. Jadi, warga Jakarta yang jauh dari pusat kota bisa mengirimkan keluhannya secara online,” jelasnya.
Pramono juga menekankan pentingnya komitmen dari petugas yang menerima aduan tersebut. Menurutnya, harus ada pengawasan ketat dari gubernur untuk memastikan masalah yang disampaikan warga benar-benar diatasi.
“Yang menunggu aduan harus orang-orang yang berkomitmen tinggi. Gubernur juga harus turun tangan mengawasi dan menindak petugas yang tidak bekerja maksimal dalam menyalurkan aduan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa kepemimpinan di Jakarta tidak boleh hanya terbatas pada mendengarkan, tetapi juga harus langsung bertindak terhadap masalah yang diadukan. Menurutnya, gubernur harus berani memimpin dengan aksi nyata. (*)