Huntnews.id, JAKARTA – Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tak akan memainkan isu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendongkrak popularitas.
Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN Usamah Abdul Aziz mengatakan isu pembangunan IKN muncul dari pertanyaan masyarakat.
“Itu pertanyaan dari publik. Jadi, bukan kami yang mau membuat menjadi bahan untuk mendongkrak,” katanya di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Menurut dia, pertanyaan yang diajukan kepada Capres RI Anies memang beragam, salah satunya terkait dengan pemindahan Ibu Kota Jakarta ke IKN di Kalimantan.
Usamah menjelaskan bahwa isu tersebut bukan menjadi bagian untuk mendongkrak suara pasangan calon presiden/wakil presiden nomor urut 1, melainkan kegundahan masyarakat kepada calon presiden.
Ketika pasangan Anies-Muhaimin menang, kata dia, keberlangsungan IKN akan ditinjau kembali apakah berdampak positif atau tidak. Namun, karena itu undang-undang, tentunya harus libatkan semua pihak.
“Selama ini Mas Anies sudah menjawab juga beberapa hal, yang sudah menjadi undang-undang akan dijalankan.Apabila nantinya memberatkan APBN, akan ditinjau kembali,” katanya.
Sebelumnya, saat rapat Dewan Pakar Timnas AMIN terkait dengan keberlanjutan IKN, jika paslon nomor urut 1 menang, tim akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Ketika langsung diberhentikan, lanjut dia, itu tidak memungkinkan sebab IKN sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih dalam evaluasi. Namun, tidak mungkin dihentikan karena sudah diatur dalam undang-undang.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :