Huntnews.id – Panelis debat calon wakil presiden (cawapres), Prof Abrar Saleng menilai, ketiga paslon belum memberikan solusi konkret terhadap masalah pertambangan di Tanah Air.
Pada dasarnya, menurut pria kelahiran Sidrap itu dalam debat Pilpres yang berlangsung pada, Minggu malam 21 Januari 2024, jawaban para kandidat hanya menyuguhkan jawaban yang normatif.
“Semalam itu perdebatan itu sudah cocok dengan tema ya. Cuma mereka tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang subtansial dari panelis. Saya tidak tahu apakah mereka tidak memahami atau belum mendalami, saya tidak tahu,” kata Prof Abrar kepada Huntnews.id, Senin 22 Januari 2024.
Kata Abrar, ketiga cawapres hanya menjawab versi visi-misi yang dibalut dalam tema debat. “Mereka itu menjawab secara visi misinya, di antara mereka itu kalau pertanyaan antar paslon itu kan subjektif, tapi kalau dari panelis itu sangat sesuai dengan tema yang dibahas dengan 11 panelis,” ujar Prof Abrar.
Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin ini mengaku tidak puas atas jawaban dari para Cawapres. Terutama soal pertambangan. “Kalau dari sisi kepuasan itu ya lain. Artinya pastilah kita tidak puas, karena mereka tidak paham tentang pertambangan ya, tapi ya cukuplah disebut sebagai tema SDM dan Energi. Karena temanya itu SDM dan Energi dan salah satu di dalamnya ada pertambangan,” jelasnya.
“Kita mau komitmen paslon, misalnya dia jadi Wakil Presiden bagaimana langkah-langkahnya untuk memberantas itu. Jangan mengungkap doang, kalau mengungkap itu sudah terjadi. Kita ingin ada langkah strategis atau komitmennya, itu yang kita kejar,” tutup Abrar. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
