Huntnews.id, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara terkait Mayor Teddy Indra Wijaya yang ikut acara debat capres serta menggunakan seragam pasangan Prabowo-Gibran.
Menurut Tito kehadiran Mayor Teddy dalam acara debat capres merupakan bentuk penyamaran seorang ajudan dalam melindungi pimpinannya.
“Mungkin itu dalam rangka cover (penyamaran),” kata Tito usai menghadiri diskusi bertajuk “Ada apa dengan Daerah Khusus Jakarta” di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Mantan Kapolri dan Kepala Densus 88 Antiteror itu menjelaskan bahwa fungsi seorang ajudan tidak hanya terkait surat menyurat untuk kepentingan pribadi saja, tetapi juga sebagai pelindung yang telah terlatih untuk melindungi pimpinannya dari berbagai risiko dan ancaman serangan.
Tito mencontohkan kasus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abee yang tewas terbunuh saat melakukan kampanye di ruang publik.
“Saya lihat waktu di KPU itu ruang terbuka, bukan ruang tertutup. Penembak jitu bisa saja melakukan skenario,” kata dia.
Menurut Tito, kehadiran ajudan dengan mengenakan seragam senada dengan pimpinannya merupakan bentuk antisipasi dan proteksi melindungi Prabowo Subianto yang berstatus sebagai Menteri Pertahanan dan juga calon presiden jika terjadi keadaan darurat.
Dia pun meminta publik untuk tidak meremehkan adanya potensi ancaman maupun serangan teror karena para pasangan calon merupakan figur yang akan menjadi pemimpin negara.
“Teror bisa saja dari lawan politik atau mungkin ada pihak yang tidak suka,”katanya.
Sebelumnya, nama Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi perbincangan karena hadir di barisan depan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat acara depat pedana Capres yang digelar KPU RI di Jakarta, Selasa (12/12).
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :