Huntnews.id — Prabowo Subianto jadi bahan pembicaraan lagi. Emosinya saat debat capres ternyata masih berlanjut hingga Rakornas Partai Gerindra.
Di depan forum, Prabowo kembali mengulang momen saat Anies bertanya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik?” kata Prabowo menirukan Anies sambil menggoyang-goyangkan kepalanya.
“Ndasmu etik,” lanjut Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan peserta rakornas.
Tidak sampai di situ, Prabowo melanjutkan, “(Anies bilang) saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, iya kan? (Tapi) habis itu nyerang-nyerang”.
“Dulu mau jadi menterinya Pak Jokowi. Sekarang menyindir Pak Jokowi,” lanjut Prabowo dalam video yang beredar di media sosial.
Apa makna “ndasmu?” Guru sekaligus pegiat literasi digital, Giri Lumakto pernah membuat tulisan khusus soal ini. Bermula dari seorang netizen yang memaki KH Mustofa Bisri alias Gus Mus di Twitter pada 2016.
Saat itu, Gus Mus membuat cuitan di Twitter bahwa shalat jumat di jalan tidak dianjurkan. Seseorang, pemilik akun @panduwijaya memaki dengan kasar, “Ndasmu”.
Menurut Giri, kata ndasmu, umpatan terkasar dalam bahasa Jawa. Ndas adalah kata benda level terbawah untuk menggantikan kata kepala.
Di atas kata ndas ada sirah (untuk level orang tua) dan mustoko (level untuk sastra dan konteks keraton).
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
