[Update] Info Mahfud Tanya Gibran Rasio Pajak Dinaikkan 23 Persen Sumbernya dari Mana: Hati-Hati! Update 2023

Huntnews.id – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mempertanyakan sumber untuk menaikkan rasio pajak sebesar 23 persen oleh paslon nomor urut 2 dalam visi misinya. Sebab, Mahfud berpendapat, dalam perhitungannya itu tidak bisa dilakukan.

“Moderator Anda mengingatkan agar kembali ke tema debat, karena tadi pertanyaannya itu karbon capture itu nanti debat keempat tanggal 21 Januari, tapi saya tahu itu kan untuk apa, menghindari tidak adanya regulasi sekarang ini agar tidak lagi terjadi penggundulan karena food estate seperti yang terjadi. Saya sekarang mau bertanya dalam topik ini di dalam visi dan misi anda disebut kalau rasio pajak dinaikkan menjadi 23%,” tanya Mahfud ke cawapres nomor urut 2 dalam debat cawapres, di JCC, Jumat malam, 22 Desember 2023.

“Dalam simulasi kami, angka itu hampir tidak masuk akal. Karena pertumbuhan ekonomi bisa bisa 10, padahal selama ini pertumbuhan ekonomi 5-6 gitu, itu kalau anda bisa menaikkan rasio pajak sampai segitu, bisa 10%. Lalu bagaimana anda mau menaikkan pajak, orang mau apa namanya insentif pajak aja orang gak ngambil,” lanjut Mahfud.

Lalu Gibran menjawab pertanyaan dari Prof Mahmud MD. Dia bilang, menaikkan rasio pajak dan menaikkan pajak itu berbeda.

“Yang namanya menaikkan rasio pajak dan menaikkan pajak itu beda, satu gimana caranya menaikkan penerimaan pajak atau menaikkan rasio pajak, saya tadi sudah bilang di segmen sebelumnya. Kita akan membentuk badan penerimaan pajak dikomandoi langsung oleh presiden,” jawab Gibran.

Sehingga lanjut dia, akan mempermudah koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait itu. Dia juga akan melebur DJP dan Bea Cukai menjadi satu. Dengan seperti itu, fokus dalam penerimaan negara saja tidak akan mengurusi masalah pengeluaran.

“Tapi mungkin aplikasinya masih pada tahap testing and treatment, kita melihat sudah ada ter cortex sistem yang akan disiapkan, ini nanti akan mempermudah proses bisnis, mempermudah proses administrasi, memperbaiki pelayanan pajak,” kata Gibran.

“Misalnya sekarang, nanti ketika sistemnya itu keluar ketika kita akan melaporkan SPT tahunan kita tidak perlu lagi mengisi dan menghitung, karena sistemnya sudah free populator sehingga tinggal klik-klik tinggal konfirmasi selesai. Mempermudah, lalu untuk masalah pertumbuhan ekonomi Pak tadi saya bicara masalah hilirisasi, bicara masalah investasi,” tambahnya.

“Sekali lagi Pak tadi saya baru bicara masalah nikel, kita belum bicara masalah tembaga bio timah, tembaga, bioetanol, bio avtur, biodiesel. Kita kalau serius ya Pak ya, kita benar-benar bisa menjadi raja energi dunia pak. Tapi kita harus serius dan harus fokus dan ada harus ada keberlanjutan dan penyempurnaan,” jawaban penutup Gibran.

Namun, Mahfud merasa tidak terlalu mendapatkan jawaban yang diinginkan terkait rasio pajak yang ingin dinaikkan sebesar 23 persen itu. Dia lalu menanyakan ulang, tentang perbedaan penerimaan pajak dan teks rasio.

Silahkan kirim ke email: [email protected].

Stay connect With Us :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *