Huntnews.id, JAKARTA—Tokoh oposisi, Muhammad Said Didu merespons dan mengeritik pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang menyebut ada banyak pihak yang tidak menyukai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, karena tidak siap jika Indonesia dipimpin oleh anak muda.
Menurut Said Didu, itu pernyataan yang salah. Alasannya, yang dikritik rakyat adalah pemimpin hasil nepotisme. Rakyat kata dia tidak rela dipimpin oleh calon seperti itu.
“Ini pernyataan apa? Yang benar adalah hampir semua rakyat tidak rela dipimpin oleh calon hasil NEPOTISME. Jangan dibalik-baliklah,” tegas Said Didu di akun X pribadnya, @msaid_didu.
Sebelumnya, Ahmad Muzani mengungkap ada banyak pihak yang tidak menyukai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, karena tidak siap jika Indonesia dipimpin oleh anak muda.
“Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti. Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” ucap Muzani di Jakarta, Jumat, (10/11/2023) dikutip dari tvOnenews.
Dijelaskan Muzani, ada pihak tertentu yang tidak siap dengan adanya sosok cawapres muda karena peran pemuda akan lebih signifikan, mengingat hampir 60 persen pemilih di Pilpres 2024 adalah kaum muda. Padahal, kata dia, Gibran didapuk sebagai cawapres untuk menyambut Indonesia Emas.
“Agar di usia negara Indonesia yang ke 100 tahun nanti akan menjadi siap, maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin) di 2024, maka kita harus rela untuk itu,” katanya saat menghadiri konsolidasi kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (9/11). (ilo)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :