Huntnews.id — Keputusan KPU RI meniadakan debat khusus cawapres jadi pembicaraan publik. Diduga demi menyelamatkan cawapres tertentu.
Pada Pilpres 2019, Ma’ruf Amin yang sudah sepuh berani berdebat dengan lawannya, Sandiaga Salahuddin Uno yang jauh lebih muda.
Publik lantas membandingkan dengan tiga cawapres pada Pilpres 2024. Rata-rata masih muda. Mereka yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Mahfud MD yang paling senior. Namun, masih sangat energik. Disusul Muhaimin Iskandar yang jauh lebih muda. Paling muda Gibran karena saat ini baru berusia 36 tahun dan masih menjabat wali kota Solo.
Berdasarkan jabatan yang mereka emban, debat kandidat bukan perkara sulit. Semuanya sudah berpengalaman tampil di depan publik.
Namun, KPU justru memutuskan meniadakan debat antar cawapres. Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan tim paslon dan KPU.
Media sosial akhirnya meributkan keputusan yang dianggap aneh tersebut.
“KPU mesti jelaskan kenapa format debat berubah dan berbeda dengan Pilpres 2019 lalu,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, Sabtu 2 Desember 2023.
“Kalau memang debat tak penting-penting amat, mending tiadakan debatnya. Ganti hiburan aja biar pemilu adem dan riang,” lanjut Adi.
Netizen pun ikut bereaksi. Mereka mengajukan usulan senada. “Bagaimana jika debatnya diganti dengan keterampilan masing-masing cawapres membuat dan menyajikan martabak?” komentar salah satu netizen.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :