Huntnews.id – Pegiat politik, Rocky Gerung, memberikan komentarnya mengenai kehadiran Kaesang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjelaskan penggunaan pesawat pribadi yang menjadi sorotan publik.
Menurut Rocky, kehadiran Kaesang menunjukkan kesadaran hukum sebagai warga negara, namun munculnya berbagai spekulasi terkait kasus ini membuat publik semakin kritis.
“Yang menarik adalah alasan Kaesang ke Amerika menggunakan private jet, yang disebutnya ‘nebeng’. Namun, KPK menyatakan pemilik pesawat tidak berada di dalamnya, menimbulkan pertanyaan lebih lanjut,” ujar Rocky dilansir dari akun YouTube-nya, Rabu 18 September 2024.
Rocky menilai kehadiran Kaisang ke KPK bukan hanya untuk memberikan klarifikasi, namun juga sebagai bagian dari strategi menghadapi tekanan publik yang terus berkembang.
Huntnews.id menyebutkan, prosedur etis terkait gratifikasi bisa menjadi isu sentral dalam kasus ini, meskipun Kaisang bukan pejabat negara.
“Anak pejabat negara, apalagi anak presiden, juga bisa terlibat dalam diskusi soal gratifikasi,” jelasnya.
Rocky juga menyoroti bagaimana spekulasi terkait pesawat pribadi ini dapat menjadi pintu masuk netizen untuk terus mengkritik gaya hidup mewah keluarga Jokowi.
“Kehidupan keluarga presiden yang dianggap jauh dari kesederhanaan menciptakan kontras yang tajam dengan kondisi rakyat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi,” katanya.
Lebih jauh, Rocky menyebut bahwa kasus ini melibatkan relawan hingga pejabat tinggi, seperti Menkominfo Budi Aristiadi, yang juga turut memberikan pembelaan.
Namun, menurut Rocky, hal ini justru semakin memperlihatkan adanya upaya untuk menutup-nutupi fakta.
“Semakin lama kasus ini tidak terjelaskan, semakin banyak ruang bagi netizen untuk menyebarkan gosip dan spekulasi baru,” jelasnya.
Rocky pun menambahkan bahwa gaya hidup mewah keluarga presiden menjadi isu etis yang kian membesar.
“Bagaimana istri Kaesang mengonsumsi barang-barang mewah menimbulkan tanda tanya besar di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” katanya.
Rocky memperkirakan, kasus ini tidak akan berhenti pada Kaisang saja.
“Semakin publik melihat ketidaksesuaian antara gaya hidup keluarga presiden dan realitas rakyat, semakin besar tekanan bagi pemerintahan Jokowi untuk memberikan penjelasan,” jelasnya
“Bahkan, ada kemungkinan muncul pertanyaan lebih lanjut terkait potensi money laundry atau penyalahgunaan kekuasaan,” lanjutnya
Netizen pun terus membicarakan isu ini, dengan mempertanyakan apakah benar penggunaan pesawat pribadi tersebut murni pinjaman tanpa ada gratifikasi di baliknya.
“Kesempatan bagi Jokowi untuk menjelaskan kepada publik masih ada, namun waktu semakin sempit,” tutup Rocky.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya melakukan klarifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait private jet. Kaesang mendatangi Dewas KPK ditemani juru bicaranya (jubir), pada Selasa (18/9/2024).
Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo mengungkap kedatangan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi. Hal itu dilakukan Kaesang atas inisiatifnya sendiri.
“Mas Kaesang sebagai warga negara Indonesia yang baik dan patuh berinisiatif untuk datang ke KPK meskipun memang kalau dari secara aturan, kalau kita lihat Mas Kaesang ini bukan pejabat negara, namun hari ini kan Mas datang untuk konsultasi,” kata Francine Widjojo, Selasa, 17 September 2024. (*)
