Huntnews.id – Isu Jokowi gabung Golkar direspons mantan Ketua Umum Partai Golkar, HM Jusuf Kalla mengatakan semua boleh. Namun tentu saja ada syaratnya.
“Bergabung saja boleh. Apa yang tidak boleh? Tapi tentu dengan syarat. Kalau untuk jadi pengurus ada aturannya, kalau untuk jadi ketua atau jadi apa, minimal lima tahun harus jadi pengurus,” kata Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu seusai menghadiri Muktamar DMI VIII di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.
Sebelumnya, beredar isu yang menyebut Presiden Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar. Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham menyebut Jokowi memiliki kedekatan dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Idrus menuturkan, Partai Golkar sangat terbuka apabila Presiden Jokowi benar ingin bergabung. “Hubungan Pak Jokowi dengan Golkar, saya kira suasana kebatinannya memang dekat, bebas, ada komunikasi, kalau ada komunikasi itu ndak begitu susah,” kata Idrus di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Terkait seberapa besar kemungkinan Jokowi akan bergabung dan jadi ketua umum, Idrus tidak menjawab secara terang. Huntnews.id menyampaikan dalam internal Golkar, proses penentuan atau pergantian ketua umum termasuk pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, ada dalam forum musyawarah nasional (munas).
“Ada mekanisme dan mekanisme itu bisa dibicarakan di munas, sebagai lembaga tertinggi penentu kebijakan kebijakan. AD/ART diubah di situ, ketua umum diubah di situ, aturan dibuat di situ,” jelas Idrus seperti dilansir dari inilah.com, Sabtu, 2 Maret 2024. (in/asw)
