[Update] Info Hasil Survei Intelektualitas Gibran Teratas, Peneliti SMRC: Tunjukkan Kebohongannya! Update 2023

Huntnews.id — Banyak yang tersinggung pernyataan Direktur DEEP, Heni Nur Hayati. Dia menyebut ada lembaga survei yang terlibat prostitusi demokrasi.

Menurut dia, lembaga survei umumnya tidak netral. Sebab, mereka bekerja dibayar oleh pihak tertentu. Beberapa di antaranya bertindak sebagai konsultan.

Hasil surveinya dijadikan propaganda untuk mempengaruhi publik. Misalnya dengan melempar isu satu putaran. Disusul angka-angka survei yang kelihatannya mendukung isu tersebut.

Kontan lembaga survei bereaksi. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) salah satunya.

Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad membantah mengenai teori bandwagon dimana hasil lembaga survei mempengaruhi masyarakat dalam memilih capres ataupun cawapres.

Dia mengungkap pada tahun 2021 Prabowo Subianto memiliki nilai elektabilitas 34,1 persen, disusul Ganjar Pranowo 25,5 persen dan Anies Baswedan 23,5 persen.

Kemudian, sepanjang tahun 2022 justru yang mengalami kenaikan adalah Ganjar Pranowo hingga April 2023 sampai 39 persen sebelum disusul oleh Prabowo Subianto yang kini naik.

“Kalau Banwagon itu terbukti benar mestinya pak Prabowo tidak pernah turun dong surveinya dan sepanjang tahun 2022 pak Prabowo bahkan pernah disalip oleh Anies Baswedan,” ujar Saidiman dalam dalam diskusi virtual Trijaya ‘Survei yang membangongkan’, Jakarta, Sabtu 25 November 2023.

“Jadi teori mengenai publikasi mengenai lembaga survei bisa mempengaruhi publik itu salah total,” tambah dia.

Dia juga menepis soal adanya kebohongan dalam hasil survei. Menurutnya hasil survei yang dipublikasikan adalah hasil murni dari persepsi masyarakat.

Silahkan kirim ke email: [email protected].

Stay connect With Us :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *