[Update] Info Ganjar Ngaku Gelisah dengan Pelanggaran Etik di MK, Gibran Balas: Mereka Panik Takut Kalah! Update 2023

Huntnews.id – Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka merespons kegelisahan bacapres Ganjar Pranowo setelah keluarnya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat sehingga dicopot dari Ketua MK

Gibran pun meminta para pendukungnya untuk diam bila ada yang memfitnah atau melontarkan pernyataan negatif. Hal ini disampaikan saat memberi arahan konsolidasi di Provinsi Lampung di Graha Wangsa, Lampung, Sabtu 11 November 2023.

Wali Kota Solo itu meminta agar semua fitnah yang dilontarkan itu untuk dibalas dengan senyuman. “Bapak Ibu, saya ulangi, jika ada yang nyinyir, jika ada yang fitnah, jika ada yang ber-statement negatif, diamkan saja. Senyumin saja,” kata Gibran, dikutip Minggu 12 November 2023.

Menurutnya, pihak yang terus memfitnah justru sedang menunjukkan bahwa mereka dilanda kepanikan.

“Itu nanti angka-angka yang akan membuktikan. Kalau mereka nyinyir terus, tidak berhenti fitnah, itu artinya mereka panik. Mereka takut kalah,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Dalam acara itu, dia juga menyinggung wacana keberlanjutan yang terus digaungkan. “Saya yakin, sekali lagi dengan konsistensi dan keberlanjutkan, ini jadi modal kuat kita untuk menuju Indonesia maju,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyoroti kondisi politik saat ini setelah keluarnya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat sehingga dicopot dari Ketua MK.

Ganjar lantas mempertanyakan mengapa putusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat bisa lolos begitu saja.

“Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK,” kata Ganjar melalui rekaman video yang diunggah di Instagramnya, Sabtu 11 November 2023.

“Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara,” lanjutnya.

Silahkan kirim ke email: [email protected].

Stay connect With Us :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *