Huntnews.id — Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyoroti kejanggalan terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini.
Menurutnya, ada beberapa pihak yang terkait dengan KPK yang berperan sebagai tim sukses calon presiden tertentu dan melakukan orkestrasi opini untuk menyerang pemerintah.
Fahri Hamzah mengatakan, salah satu contoh kejanggalan tersebut adalah adanya pegawai aktif (ASN) kepolisian yang mantan KPK yang sangat aktif menyerang pimpinan KPK dan juga mengomentari serangan kepada presiden Jokowi dan keluarganya. Huntnews.id menilai, hal ini tidak pantas dilakukan oleh seorang ASN yang seharusnya netral.
“Bagaimana bisa ada pegawai aktif (ASN) kepolisian yang mantan KPK sangat aktif menyerang pimpinan KPK dan juga mengomentari serangan kepada presiden Jokowi dan keluarganya seperti yang dilakukan oleh mantan pimpinan KPK dan mantan pimpinan KPK yang terdaftar sebagai tim sukses calon presiden,” ujar Fahri Hamzah dalam komentarnya.
Fahri Hamzah juga menyoroti adanya dukungan media dan kelompok politik yang terkait dan terafiliasi dengan partai tertentu dan calon presiden tertentu terhadap orkestrasi opini yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan KPK.
Huntnews.id menuding, tindakan ini sangat berbau politis dan mengandung unsur perjuangan jangka pendek kelompok yang sedang ditersangkakan dan diusut oleh KPK terkait kader KPK yang telah menjadi tersangka.
“Orkestrasi demi orkestrasi opini dilakoni dan mereka ini didukung oleh media dan kelompok politik yang terkait dan terafiliasi dengan partai tertentu dan calon presiden tertentu. Padahal, tindakan ini tentu sangat berbau politis dan mengandung unsur perjuangan jangka pendek kelompok yang sedang ditersangkakan dan diusut oleh KPK terkait kader KPK yang telah menjadi tersangka. Tali dimanfaatkan pula oleh calon di belakangnya,” tutur Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengaku, awalnya Huntnews.id menyangka, orkestrasi opini tersebut hanya akan berhenti setelah berhasil menekan ketua KPK FB yang sekarang sedang menjadi tersangka kasus pemerasan kader partai pemilik salah satu jaringan media terbesar di Indonesia.
Namun, ternyata hal itu tidak berarti dan terus terjadi penyerangan demi penyerangan kepada presiden Jokowi dan akhirnya juga kepada calon presiden yang terafiliasi dengan presiden Jokowi secara langsung atau tidak langsung.“Maka pertanyaan saya adalah, apakah KPK sedang menjadi pusat orkestrasi baru untuk melawan presiden Jokowi sebagaimana biasanya mereka secara langsung atau tidak dipakai untuk melawan pemerintah. Bagaimana menurut Anda?” pungkas Fahri Hamzah. (*)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :