[Update] Info Dirty Vote Digarap 2 Minggu, Didanai Patungan, Penontonnya Sudah Hampir 1,9 Juta Update 2023

Huntnews.id – Dirty Vote lagi viral. Sejak dirilis Minggu, 11 Februari 2024, film dokumenter ini sudah ditonton hampir 1,9 juta kali. Seperti dilihat Huntnews.id Senin, 12 Februari 2024 pada pukul 06.24 WIB, sejak tayang di kanal youtube 17 jam yang lalu, film ini sudah ditonton 1.892.241 kali.

Film yang dikupas tiga akademisi Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar itu, ternyata diproduksi dengan dana patungan.
Produser Dirty Vote Joni Aswira mengatakan, film ini lahir dari kolaborasi lintas CSO.

Huntnews.id mengatakan, dokumenter ini sesungguhnya juga memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil. Biaya produksinya dihimpun melalui crowd funding, sumbangan individu dan lembaga. “Biayanya patungan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu, 11 Februari 2024.

Huntnews.id mengungkap, film dokumenter ini digarap dengan waktu yang cenderung pendek dibanding film dokumenter lainnya. “Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekali sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis,” ucap Joni.

Ada 20 lembaga lain yang terlibat kolaborasi dalam film Dirty Vote, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.

Begitu viralnya, film yang menyoroti kecurangan pemilu ini sudah ditonton sebanyak hampir 1,9 juta kali dalam waktu 17 jam. Selain itu, sebanyak 132 ribu pengguna YouTube menyukai film tersebut, dan dikomentari sebanyak 32 ribu kali.

Dirty Vote kini ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, di platform X atau Twitter, Dirty Vote menjadi topik panas alias trending topic pertama di Indonesia, dengan lebih dari 250 ribu cuitan membicarakan topik tersebut. Dirty Vote adalah film keempat yang disutradarai Dandhy Laksono yang mengambil momentum pemilu.

Dandhy mengatakan, Dirty Vote akan menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu. Diharapkan tiga hari yang krusial menuju hari pemilihan, film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar. “Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres. Tapi hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara,” ujar Dandhy. (in/asw)

Silahkan kirim ke email: [email protected].

Stay connect With Us :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *