Huntnews.id – Sudah ada empat petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Sulsel yang meninggal dunia. Hak mereka pun dipastikan akan terpenuhi, sesuai kata Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, Rabu, 21 Februari 2024.
Pejabat golongan pembina utama madya ini bersilaturahmi ke rumah keluarga yang telah ditinggal. Dia datang bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr. Ishaq Iskandar dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
“Pemerintah bersilaturahmi ke rumah keluarga, kita semua turut berduka. Yakinlah, beliau-beliau menjalankan tugas untuk kepentingan orang banyak. In Shaa Allah, surga tempatnya,” kata Bahtiar Baharuddin.
Pj Gubernur Sulsel berkunjung ke kediaman MF (26) di Jalan Gunung Latimojong Lorong 74. Saat tiba, tangis haru sang ayah dan ibu menyambut. Berdasarkan informasi dari keluarga, almarhum menderita demam dan kelelahan hingga wafat pada Senin, 12 Februari 2024 sekitar pukul 17:10 WITA di Rumah Sakit (RS) Haji, Makassar.
Bahtiar Baharuddin kemudian mengunjungi rumah petugas lain di BTN Minasa Upa Blok L Nomor 18. Petugas perempuan atas nama DS (24) yang oleh tetangganya, dikenal sebagai sosok ramah dan mudah bersosialisasi.
Selanjutnya, Pj Gubernur Sulsel menuju ke Perumahan Taman Makassar Indah, Jalan Tamangapa Raya III. Itu merupakan kediaman almarhum WTP, petugas KPPS berusia 24 tahun yang meninggal dunia ketika bertugas.
“Kita mendoakan kepada beliau yang telah menjalankan tugas. Kita memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran,” harapnya.
Pastikan Hak Petugas KPPS
Bahtiar Baharuddin memastikan bantuan terhadap semua petugas KPPS yang meninggal dunia atau mengalami musibah. Adapun pemenuhan haknya akan sesuai dengan peraturan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Saya meminta Bupati dan Wali Kota setempat untuk memberikan atensi khusus kepada keluarga yang ditinggalkan. Termasuk kita juga di Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sulsel kan,” tegasnya.
Sejauh ini, 84 orang petugas Pemilu 2024 meninggal dunia di seluruh Indonesia. Adapun pada 2019 silam, sebanyak 894 orang.
Belajar dari hal tersebut, Pj Gubernur Sulsel menyampaikan upaya mitigasinya. Itu dengan mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan Kesiapsiagaan Pemilu sejak tahun lalu. Bahkan, kini menjadi contoh pemerintah pusat.
“Karena tim kesehatan itu menjadi kebijakan nasional. Itu contoh dari kita, di daerah lain tadinya tidak ada. Kita dari November tahun lalu sudah menyiapkan tim kesehatannya. Bahkan, relawan juga ada dari masyarakat dan kampus,” pungkasnya.
Data 4 Petugas KPPS Sulsel yang Meninggal Dunia
1. Inisial Nama: MF
- Usia: 26 Tahun;
- Jenis Kelamin: Laki-Laki;
- Kategori Pasien: KPPS;
- Alamat: G. Bambapuang;
- Rumah Sakit: Haji Makassar;
- Riwayat Penyakit: Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
2. Inisial Nama: DS
- Usia :23 Tahun;
- Jenis Kelamin: Perempuan;
- Kategori Pasien : KPPS
- Alamat: BTN Minasa Upa;
- Rumah Sakit: Bahagia Makassar;
- Penyebab Kematian: Penyakit Jantung.
3. Inisial Nama: WTP
- Usia: 23 Tahun;
- Jenis Kelamin: Laki-Laki;
- Kategori Pasien: KPPS (TDK AKTIF);
- Alamat: Kompleks Taman Makassar Indah;
- Rumah Sakit: Akademis Jaury;
- Penyebab Kematian: Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
4. Inisial Nama: AD
- Usia: 23 Tahun;
- Jenis Kelamin: Laki-Laki;
- Kategori Pasien: KPPS;
- Alamat: Dusun Malaka, Desa Jenne Maeja;
- Puskesmas: Ponrang Selatan;
- Penyebab Kematian: Penyakit Jantung;
- Riwayat Penyakit: Gondok/Struma, Diare dan Demam.
Sumber: Dinkes Sulsel per Rabu, 21 Februari 2024. (war/a/adr)
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :