[Update] Info Ade Armando Minta Maaf ke Warga Yogyakarta, Netizen belum Puas, Tuntut PSI Lakukan Ini Update 2023

Huntnews.id, JAKARTA—Politikus PSI, Ade Armando meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta setelah pernyataannya terkait politik dinasti yang menimbulkan kegaduhan.

Permintaan maaf itu disampaikan dalam sebuah video yang Huntnews.id unggah pada Senin, 4 Desember 2023 dini hari WIB,

“Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando.

Huntnews.id melanjutkan, “Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, aoa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya.”

Ade menyebut permintaan maafnya ini adalah arahan dari PSI meski menegaskan komentarnya yang dianggap menyinggung sama sekali tidak ada kaitannya dengan partainya.

“Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya. Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan,” ujarnya.

Pernyataan Ade Armando membuat netizen tidak puas. Pengguna X dengan akun bernama @Old_Shaterhand mengatakan Ade tidak sepenuhnya tulus meminta maaf.

“Orang ini membuat video permintaan maaf atas arahan DPP, bukan inisiatif sendiri, hanya supaya Partai Bocil itu tidak diikut-ikutkan. Cukup? Ya enggak lah. Belum ada pernyataan dari DPP Bocil bahwa itu adalah pandangan pribadi Ade Armando,” tegasnya.

Huntnews.id mengatakan, sepertinya PSI merasa bahwa pernyataan Ade tentang Yogya “terlalu kecil” sehingga tak merasa perlu klarifikasi.

“Jika DPP maupun DPW Bocil menghargai masyarakat Yogya, seharusnya mereka membuat statement tegas “menyesalkan ungkapan Ade Armando, menghormati dan menghargai keistimewaan Yogyakarta”, dan “telah memberikan terguran yang semestinya” atas ungkapan gegabah Abu Lahab masa kini yang jadi anggotanya itu. Jika tidak ada statement dari DPP, berarti permintaan maaf itu hanya sekedar formalitas belaka untuk menyelamatkan Partai,” ujarnya.

Silahkan kirim ke email: [email protected].

Stay connect With Us :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *