[Update] Hari Juang Infanteri ke-75, Pangdam IM Ikuti Gerak Jalan Peleton Beranting Bersama Prajurit

BANDA ACEH — Dalam rangka menyambut Hari Juang Infanteri ke-75 di wilayah Kodam Iskandar Muda, Prajurit Korps Infanteri TNI AD menggelar gerak jalan membawa Simbol Korps Infanteri Yudha Wastu Pramuka Jaya oleh Peleton Beranting.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan Upacara Penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya, setelah gerak jalan sejauh 260 Km.

Etape terakhir Hari Juang Infanteri ke-75 dimulai dari halaman SMK Negeri 1 Banda Aceh Lhong Raya dan Finis di Lapangan Blang Padang, Selasa pagi (19/12/23).

Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, Kasdam IM Irdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, para Pejabat Utama Kodam IM mengikuti gerak jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya, bersama Para Prajurit Korps Infanteri Kodam IM.

Tradisi peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya merupakan peringatan hari lahirnya Corp Infanteri TNI AD.

Perjalanan sejauh 260 Km ini, yang dimulai dari Kota Lhoksumawe, berakhir di Kota Banda Aceh, menandakan berakhirnya perjalanan Peleton Beranting dan ditutup oleh sebuah upacara Hari Juang Infanteri.

Selesai mengikuti gerak jalan tersebut, Pangdam IM langsung memimpin upacara Hari Juang Infanteri TNI AD ke-75 yang dilaksanakan di tempat finis di lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Pada upacara tersebut Pangdam IM membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpusenif) Letjen TNI Anton Nugroho.

Danpusenif mengucapkan selamat memperingati Hari Juang Infanteri Ke-75 kepada segenap prajurit Korps Infanteri dimanapun berada dan bertugas.

Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan Korps yang harus dijunjung tinggi. Korps Infanteri adalah Korps yang terbesar di TNI Angkatan Darat.

Namun demikian dalam upaya memenangkan suatu pertempuran atau peperangan, Korps Infanteri harus bekerja sama dan bersinergi dengan semua kecabangan.

Danpusenif mengajak peserta upacara untuk menunjukkan solidaritas dan integritas serta menghindari segala perbuatan tercela yang dapat merusak citra dan nama baik TNI AD. (Huntnews.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *