BANDA ACEH — Puncak pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) diprediksi terjadi pada 23 Desember 2023.
Sedangkan puncak arus balik, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1 Januari 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal dalam Rakor lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan libur Nataru di Aula Mapolda Aceh pada Kamis, 21 Desember 2023.
“Pergerakan pada periode libur Nataru 2023/2024 diperkirakan akan didominasi oleh kendaraan pribadi sebesar 25,47 persen dan mobil angkutan umum 18,73 persen,” sebut Teuku Faisal saat menyampaikan pemaparan mengenai kesiapan pengendalian transportasi selama periode libur Nataru 2023/2024.
Analisa tersebut, kata Teuku Faisal berdasarkan hasil survei Dishub Aceh yang dilakukan sejak 26 November – 12 Desember lalu.
“Diprediksi 65,8 persen masyarakat akan melakukan perjalanan pada masa tersebut,” sebutnya.
Dan tujuan perjalanannya didominasi ke luar Aceh yang mencapai 22,10 persen, lalu Kota Banda Aceh sebanyak 19,85 persen, dan Sabang sebesar 13,11 persen.
Teuku Faisal juga menyoroti sejumlah isu utama yang kerap terjadi pada masa libur Nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan.
Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) dan kelaikan armada juga patut menjadi perhatian bersama.
Oleh sebab itu, Dishub Aceh sudah menyiapkan beberapa rencana aksi guna mengantisipasi sejumlah isu yang berpotensi terjadi ke depan.
Di antaranya melakukan inspeksi angkutan umum AKDP mulai 17 – 21 Desember 2023, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan angkutan umum AKDP mulai 15 – 31 Desember 2023, menyiapkan manajemen sirkulasi kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue, melakukan pengawasan kendaraan ODOL, serta menyiapkan posko dan personel di seluruh terminal tipe B dan pelabuhan penyeberangan.
“Kita mengupayakan perjalanan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024 bisa berjalan lancar. Koordinasi dengan seluruh stakeholder terus kita jalin supaya permasalahan yang muncul di lapangan bisa segera diatasi,” ujar Teuku Faisal. (Huntnews.id)
Selengkapnya